Pengertian
Diartikan dari segi bahasa, sahwi memiliki makna yaitu “lupa”. Kemudian apabila diterjemahkan dari sisi syara maka sahwi memiliki arti yaitu melakukan dua kali sujud sebelum salam.
Bila disederhanakan sujud sahwi adalah sujud yang dilaksanakan ketika seseorang lupa mengerjakan sesuatu baik rukun ataupun sunnah ketika ia sholat. Sujud ini dilaksanakan dua kali sebelum salam.
Dalil akan perintah sujud ini terdapat pada hadist Nabi SAW,
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ
قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Yang artinya adalah,
“Apabila kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui pasti berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan itu, dan ambilah yang yakin.”
“Kemudian lakukanlah sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya.
“Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Alasan dilakukan Sujud Sahwi
Ada beberapa alasan mengapa sujud sahwi perlu untuk dilakukan. Alasan tersebut terurai sebagai berikut,
1. Berlebih dalam Rakaat Sholat
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa seringkali manusia ragu dengan jumlah sholat yang sudah dikerjakan. Begitupun ketika ia sadar bahwa ia sudah kelebihan rakaat sholat.
Terdapat hadist Nabi SAW yang menjelaskan hal ini, yaitu
Ibnu Mas’ud meriwayatkan: Rasulullah saw. pernah melakukan salat zhuhur bersama para sahabat sebanyak lima rakaat.
Para sahabat bertanya: “Apakah engkau telah menambah rakaat dalam salat ini? Baginda menjawab: ”Apa maksud kalian?”
Para sahabat menjawab: ”Engkau telah salat lima rakaat” Lalu Rasulullah memperbaiki duduk beliau (duduk iftirasy pada tahiyyat akhir) sambil menghadap kiblat, kemudian melakuan sujud sebanyak dua kali, kemudian beliau pun mengucap salam” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Salam Sebelum Sempurna Rakaat Sholat
Terdapat pada hadist Nabi SAW,
Dari Abu Hurairah ra: “Rasulullah saw. pernah melakukan salat zhuhur atau ashar, kemudian beliau salam setelah selesai rakaat kedua, lalu beliau bergegas keluar melalui salah satu pintu masjid.
Karena heran, para Sahabat bertanya: “Nabi telah memendekkan salat?” sejenak kemudian Nabi saw. datang lalu bersandar di salah satu tiang seolah-olah tengah dilanda marah. Lalu salah seorang dari mereka (Dzul-Yadain) menghampiri beliau dan bertanya:
“Wahai Rasulullah, Apakah engkau telah lupa atau salat ini sengaja engkau qashar. Jawab baginda: “Tidak, saya tidak lupa, dan saya tidak memendekkannya.” Lelaki itu berkata lagi: ”Benar wahai Rasulullah, sebenarnya engkau telah lupa.”
Rasulullah bertanya kepada yang lainnya: “Benarkah yang diucapkannya?” Mereka menjawab :”Benar ya Rasulallah” Rasulullah pun bangun dan menyempurnakan yang tertinggal dari salatnya. Setelah memberi salam, belaiu pun sujud sebanyak dua kali, kemudian melakukan salam sekali lagi” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Lupa Membaca Tasyahud Pertama/Awal
Kondisi ini seringkali terjadi kecuali pada sholat shubuh. Kamu juga pasti pernah mengalaminya. Biasanya kelupaan membaca tasyahud pertama juga diiringi kelupaan jumlah rakaat sholat yang telah dikerjakan.
Terdapat hadist Nabi SAW yang menjelaskan tentang ini, yaitu:
Abdullah Ibnu Buhainah menceritakan: “Sesungguhnya Rasulullah melakukan salat zuhur bersama para sahabat dan beliau tidak duduk membaca tasyahhud selepas dua rakaat pertama. Para sahabat mengikuti di belakangnya sampai akhir salat.
Masing-masing menunggu beliau melakukan salam (mengakhiri salat). Namun baginda melakukan takbir dalam keadaan demikian (iftirasy) lalu melakukan sujud sebanyak dua kali sebelum memberi salam. Setelah itu beliau melakukan salam.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Sujud Sahwi
Terkait dengan tata cara sujud sahwi, ada perbedaan pendapat antar ulama. Ada yang mengatakan bahwa sujud sahwi dilakukan sebelum salam adapula yang mengatakan bahwa sujud sahwi dilakukan setelah salam.
Namun, pada intinya jika shalatnya perlu diperbaiki karena ada kekurangan, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sebelum salam.
Sedangkan jika shalatnya sudah pas atau berlebih, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan setelah salam. Tujuannya adalah untuk menghinakan setan.
Penjelasan rincinya adalah sebagai berikut:
Pertama, jika yang terjadi adalah kelebihan dalam jumlah raka’at sholat maka sujud sahwi dikehendaki untuk dilakukan setelah sholat.
Kedua, Jika hal yang terjadi adalah tidak dikerjakannya tasyahud awal maka kekurangan tadi digantikan dengan sujud sahwi sebelum salam.
Ketiga, apabila sudah terlanjur mengucapkan salam maka sujud sahwi dapat dilakukan setelah salam.
Adapun bacaan sujud sahwi adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”
Artinya, “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.”
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan terkait dengan sujud sahwi. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan dan keimanan kepada Allah SWT.
Dengan hadirnya penjelasan ini juga dapat membuat kita untuk berhati-hati dan lebih khusyuk dalam melaksanakan sholat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar